Tugas
Psikologi Pendidikan
Pemikiran
Otak Terhadap Pemikiran Linier (Mind Map)
(Artikel ini disusun
untuk memenuhi tugas mata kuliah Psikologi Pendidikan)
Dosen
Pengampu: Girivirya Sulaiman.M.Pa.CHT-Qhi
]
DISUSUN
OLEH :
Guntur
Vimala Dharma Putra
DHARMACARYA
II
SEKOLAH
TINGGI AGAMA BUDDHA NEGERI SRIWIJAYA
TANGERANG-BANTEN
2014
KATA
PENGANTAR
Puji
syukur penulis haturkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan
kesehatan bagi kami, bahwa penulis telah menyelesaikan tugas artikel mata
kuliah Psikologi Pendidikan dengan membahas Pemikiran Otak Terhadap Pemikiran Linier
(Mind Map). Dalam penyusunan artikel ini, tidak sedikit hambatan yang penulis
hadapi. Namun, penulis menyadari bahwa kelancaran dalam penyusunan meteri ini
tidak lain berkat bantuan, dorongan, dari Bapak atau Ibu dosen, sehingga
kendala-kendala yang penulis hadapi teratasi. Oleh karena itu penulis
mengucapkan terima kasih kepada :
1. Bapak
dosen Girivirya Sulaiman.M.Pa.CHT-Qhi
selaku bidang study Psikologi Pendidikan yang telah memberikan tugas, petunjuk,
kepada penulis sehingga penulis termotivasi dan menyelesaikan tugas ini.
Semoga
materi ini dapat bermanfaat dan menjadi pemikiran bagi pihak yang membutuhkan,
khususnya bagi penulis sehingga tujuan yang diharapkan dapat tercapai.
Penulis
DAFTAR
ISI
HALAMAN JUDUL................................................................................................. i
KATA PENGANTAR................................................................................................ ii
DAFTAR ISI.............................................................................................................. iii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang.................................................................................................. 1
1.2 Rumusan Masalah............................................................................................. 1
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Mind Map........................................................................................... 2
2.2.1. Bagaimana
Mind Map dapat membantu kita.................................................... 2
2.2.2. Apa yang
dibutuhkan untuk menciptakan Mind Map....................................... 3
2.2.3. Tujuh Langkah Membuat Mind
Map................................................................ 3
BAB III PENUTUP
2.2. Kesimpul.............................................................................................................. 5
Daftar Pustaka
Lampiran-Lampiran
BAB
I
PENDAHULUAN
1.1.
Latar Belakang
Banayak
sekali orang mengatakan bahwa ada beberapa orang yang mengalami gangguan otak atau
pemikiran otak terhadap pemikiran linier yaitu Mind Map, sehingga seseorang
dapat mengalami gangguan pada otak. Kecenderungan seseorang ingin selalu
mempunyai pemikiran yang baik yang lebih dari lingkungan sekitarnya, jarang
sekali ada yang menjalani kehidupan tanpa mengalami suatu gangguan pada otak.
Banyak faktanya seseorang pernah mengalami masalah pemikiran atau kecerdasan
yang cukup berat, jika di diagnosis dapat di klasifikasikan sebagai gangguan
otak.
1.2.Rumusan
Masalah
Berdasarkan
latar belakang permasalahan dapat dirumuskan beberapa rumusan masalah yaitu :
1. Apakah
yang dimaksud dengan Mind Map ?
2. Bagaimana
Mind Map dapat membantu kita ?
3. Apa
yang dibutuhkan untuk menciptakan Mind Map ?
4. Tujuh
langkah membuat Mind Map
5. Menciptakan
Mind Map pertama
BAB
II
PEMBAHASAN
2.1.
Pengertian Mind Map
Mind
Map yaitu alternatif keseluruhan otak terhadap pemikiran linier, Mind Map
menggapai kesegala arah dan menangkap berbagai pikiran dari segala sudut.
Mind
Map adalah cara termudah untuk menempatkan informasi kedalam otak dan mengambil
informasi keluar dari otak yaitu mencatat yang kreatif, efektif, dan secara
harfiah akan memetakan pikiran kita.
1.2.1.
Bagaimana Mind Map
dapat membantu kita ?
Mind
Map dapat membantu kita untuk :
1. Merencana
2. Berkomunikasi
3. Menjadi
lebih kreatif
4. Menghemat
waktu
5. Menyelesaikan
masalah
6. Memusatkan
perhatian
7. Menyusun
dan menjelaskan pikiran-pikiran
8. Mengingat
dengan lebih baik
9. Belajar
lebih cepat dan efesien
10. Melihat
gambar keseluruhan
Menurut
Michael Michalko, dalam buku terlarisnnya cracking creativity, Miind Map akan :
1. Mengaktifkan
seluruh otak
2. Membereskan
akal dari kekusutan mental
3. Memungkinkan
kita berfokus pada pokok bahasan
4. Membantu
menunjukan hubungan antara bagian-bagian informasi yang saling terpisah
5. Memberi
gambaran yang jelas pada keseluruhan dan perincian
6. Memungkinkan
kita mengelompokan konsep membantu kita membandingkannya
Mensyaratkan
kita untuk memusatkan perhatian pada pokok bahasan yang membantu mengalihkan
informasi tentangnya dari ingatan jangka pendek ke ingatan jangka panjang.
2.2.2.
Apa yang dibutuhkan untuk menciptakan Mind Map
Kita
bergabung dengan para genius besar yang semuanya menggunakan unsur-unsur Mind
Map untuk menjadikan pikiran-pikiran mereka kasat mata dan dengan demikian
membantu mereka sendiri dan orang lain membuat lompatan-lompatan besar kedepan
dalam bidang ilmu mereka.para genius ini antara lain :
1. Leonardo
dan vinci, disebut sebagai genius melinium terakhir
2. Michaelangelo,
pematung dan seminar besar
3. Carles
Darwin, ahli biologi
4. Sir
Isac Newton, penemu hukum grafitasi
5. Albert
Elinstein, penemu hukum relatifitas
Alasan
mengapa para genius besar ini menggunakan bahasa gambar untuk menyusun,
mengembangkan, dan mengingat pikiran mereka adalah karena otak memiliki
kemampuan alami untuk mengenal visual bahkan sebenarnya pengenalan yang
sempurna.
2.2.3.
Tujuh Langkah Membuat Mind Map
1.
Mulailah dari bagian tengah kertas kosong yang sisi panjangnya dilitakkan
mendatar. Mengapa ?
Karena
memulai dari tengah memberi kebebasan kepada otak untuk menyebar kesegala arah
dan untuk mengungkapkan dirinya dengan lebih bebas dan alami.
2. Gunakan
gambar atau foto untuk idesentral anda. Mengapa ?
Karena
sebuah gambar bermakna seribu kata dan membantu kita mengguanakan imajinasi.
3. Gunakan warna. Mengapa ?
Karena
bagi otak warna sama menariknya dengan gambar. Warna membuat Mind Map lebih
hidup, menambah energi pada pemikiran kreatif
4. Hubungkan
cabang-cabang utama kepada gambar pusat dan hubungkan cabang-cabang tingkat dua
dan tiga ketingkat satu dan dua dan seterusnya. Mengapa ?
Karena
otak bekerja menurut asosiasi. Otak senang mengaitkan dua (atau tiga, atau
empat) hal sekaligus. Bila kita menghubungkan cabang-cabang kita akan lebih
mudah mengerti dan mengingat.
5. Buatlah
garis hubungan yang melengkung, bukan garis lurus. Mengapa ?
Karena
garis lurus akan membosankan otak.
6. Gunakan
satu kata kunci untuk setiap garis. Mengapa ?
Karena
kata kunci tunggal memberi lebih banyak daya dan fleksibilitas kepada Mind Map.
7. Gunakan
gambar. Mengapa ?
Karena seperti gambar sentral
setiap gambar bermakna seribu kata
BAB
III
PENUTUP
2.2.
Kesimpulan
Jadi model pembelajaran mind mapping
adalah suatu model pembelajaran untuk menempatkan informasi ke dalam otak
dan mengambilnya kembali ke luar otak. Bentuk mind mapping seperti peta sebuah
jalan di kota yang mempunyai banyak cabang. Model pembelajaran Mind Mapping
sangat baik digunakan untuk pengetahuan awal siswa atau untuk menemukan
alternatif jawaban. Dipergunakan dalam kerja kelompok secara berpasangan ( 2
orang ). Mind Mapping menggunakan teknik
penyaluran gagasan dengan menggunakan kata kunci bebas, simbol, gambar, dan
menggambarkan secara kesatuan dengan menggunakan teknik pohon. Mind mapping, disebut
pemetaan pikiran atau peta pikiran, adalah salah satu cara mencatat materi
pelajaran yang memudahkan siswa belajar. Mind mapping bisa juga dikategorikan
sebagai teknik mencatat kreatif. Dikategorikan
ke dalam teknik kreatif karena pembuatan mind mapping ini membutuhkan
pemanfaatan imajinasi dari si pembuatnya. Siswa yang kreatif akan lebih mudah
membuat mind mapping ini. Begitu pula, dengan semakin seringnya siswa membuat
mind mapping, dia akan semakin kreatif.
1. Kelebihan :
a.
Cara ini cepat
b.
Teknik dapat digunakan untuk
mengorganisasikan ide-ide yang muncul dikepala anda
c.
Proses mengganbar diagram bisa
memunculkan ide-ide yang lain.
d.
Diagram yang sudah terbentuk bisa
menjadi panduan untuk menulis.
2. Kekurangan :
a.
Hanya siswa yang aktif yang terlibat
b.
Tidak sepenuhnya murid yang belajar
c.
Jumlah detail informasi tidak dapat
dimasukkan
DAFTAR
PUSTAKA
Toni
Buzan, Susanna Abbot, Pengarah kreatif, 2011, Buku Pintar Mind Map; Jakarta.
Sumber
: http://nanda-ari.blogspot.com/2012/12/mind-mapping.html
Situs-web:
www.BuzanCentres.com
Email
: Buzan@BuzanCentres.com
LAMPIRAN-LAMPIRAN
Tidak ada komentar:
Posting Komentar